Sistem Kontrol Homeostasis

Ditulis oleh: -
Apakah yang dimaksud dengan sistem kontrol homeostasis? Sistem kontrol homeostasis adalah jalinan komponen-komponen tubuh yang saling  berhubungan dan bekerja secara fungsional untuk mempertahankan suatu faktor dalam lingkungan internal agar relatif konstan di sekitar tingkat optimal. Agar dapat mempertahankan homeostasis, sistem kontrol harus dapat:
  1. Mendeteksi penyimpangan dari nilai normal faktor internal yang harus dijaga pada kisaran optimal.
  2. Mengintegrasikan informasi penyimpangan yang diperoleh dengan informasi lain yang relevan.
  3. Melakukan penyeseuaian secara tepat dalam aktivitas bagian-bagian tubuh yang bertanggungjawab memulihkan faktor-faktor yang dijaga tersebut ke kisaran optimal.

Sistem kontrol homeostasis dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
  1. Kontrol intrinsik (lokal), yaitu respons-respons kompensatorik inheren suatu organ terhadap perubahan.
  2. Kontrol ekstrinsik, yaitu respons suatu organ yang dipicu oleh faktor-faktor di luar organ yaitu sistem saraf dan endokrin (sistem hormon).

Mekanisme umpan adalah respons kompensatorik yang terjadi sebagai suatu bentuk antisipasi terhadap adanya perubahan. Ada 3 prinsip yang terjadi pada sistem kontrol homeostasis tubuh, yaitu:
  1. Sistem kontrol homeostasis mungkin bekerja secara lokal atau menyeluruh di seluruh tubuh.
  2. Umpan balik negatif melawan perubahan awal dan digunakan secara luas untuk mempertahankan homeostasis. Baik sistem kontrol intrinsik maupun sistem kontrol ekstrinsik bekerja berdasarkan prinsip umpan balik negatif. Umpan balik negatif yaitu perubahan pada suatu variabel terkontrol akan memicu respons yang mendorong variabel ke arah yang berlawanan dari perubahan awal sehingga perubahan tersebut dilawan.
  3. Umpan balik positif memperkuat perubahan awal. Pada umpan balik positif, perubahan pada variabel terkontrol memicu respons yang mendorong variabel ke arah yang sama dengan perubahan awal sehingga perubahan semakin kuat.


1 komentar: