Selama pertumbuhan vegetatif, pembelahan sel (sitokinesis) biasanya
diikuti oleh pembelahan inti (karyokinesis, atau mitosis). Sel induk
membelah, menghasilkan dua sel anak. Sitokinesis dimulai pada anafase
akhir dengan pembentukan fragmoplas (phragmoplast), yaitu suatu sistem
mikrotubul yang merupakan sisa dari benang spindel mitosis yang muncul
di antara dua set kromosom anak. Fragmoplas sebagaimana benang spindel
yang memunculkannya, disusun oleh dua set mikrotubul yang saling tumpang
tindih dan berlawanan arah dengan lempeng pembelahan. Fragmoplas juga
terdiri dari filamen aktin.
Fragmoplas, dan lempeng sel yang terbentuk saat pembelahan sel untuk membentuk dinding sel yang baru sehingga kedua sel anak dapat terpisah dengan sempurna |
Fragmoplas berperan sebagai kerangka pembentukan lempeng sel (cell
plate), yang merupakan pembagian awal antara dua sel anak. Lempeng sel
terbentuk dari fusi vesikula-vesikula yang dihasilkan oleh badan golgi
dengan diarahkan oleh mikrotubul fragmoplas. Di sini fungsi filamen
aktin masih kurang jelas. Saat lempeng sel (cell plate) dibentuk,
fragmoplas tidak meluas ke bagian lain dinding sel yang sedang membelah.
Lempeng sel kemudian meluas hingga membagi sel induk menjadi dua sel
anak yang terpisah. Beberapa ahli menduga bahwa vesikula-vesikula yang
dihasilkan oleh bagan golgi dan retiklum endoplasma juga sangat turut
berperan serta membantu mikrotubul dan filamen aktin dalam pembentukan
lempeng sel dan perluasannya hingga benar-benar akhirnya membagi sel
induk menjadi dua sel anak yang terpisah.
Proses pembentukan lempeng sel sebenarnya cukup kompleks dan terjadi
dalam beberapa tahap, yaitu: (1) tibanya vesikula-vesikula yang
dihasilkan oleh badan golgi pada bidang pembelahan; (2) pembentukan
tabung (mikrotubul) berukuran 20 nanometer yang tumbuh di luar
vesikula-vesikula dan menggabungkannya satu sama lain, dan terus saling
berhubungan membentuk lapisan jaring-jaring yang tebal dan berserat;
(3) perubahan bentuk jaring-jaring tubulu-vesikular menjadi suatu
jaring-jaring tubular dan kemudian membentuk struktur seperti lempeng
yang semakin rapat; (4) pembentukan proyeksi seperti jari-jari pada tepi
lempeng sel yang bergabung dengan membran plasma sel induk; (5)
pematangan lempeng sel menjadi dinding sel baru.
Tahap akhir pembentukan dinding sel adalah penutupan lubang. Pada
saat proses ini segmen-segmen tubular dari retikulum endoplasma terjebak
di dalam dinding yang sedang tumbuh (berkembang) dan membentuk
plasmodesmata-plasmodesmata baru. Segera setelah sitoskleton fragmoplas
menghilang dan lempeng sel yang baru mulai dewasa, miosin mulai
terlokalisasi pada plasmodesmata yang baru terbentuk tadi. Dan, pada
saat bersamaan, kumpulan filamen aktin tampak melekat pada
plasmodesmata.
sumbernya darimana ya
BalasHapus