Sistem kontrol homeostasis dapat dikelompokkan menjadi kontrol intrinsik dan kontrol ekstrinsik. Kontrol intrinsik (lokal) terdapat di dalam dan inheren bagi suatu organ tubuh. Contoh, pada otot lurik yang bekerja dan menggunakan oksigen dengan cepat untuk menghasilkan energi sehingga dapat berkontraksi, maka konsentrasi oksigen di dalam otot lurik tersebut akan turun. Perubahan konsentrasi oksigen pada otot lurik ini (lokal) akan bekerja secara langsung pada otot polos yang terdapat pada dinding pembuluh darah yang mendarahi otot lurik tersebut sehingga menyebabkan otot polos melemas, dan selanjutnya pembuluh darah berdilatasi (melebar). Akibatnya terjadilah peningkatan aliran darah untuk menyuplai lebih banyak oksigen ke otot lurik yang tadi konsentrasi oksigennya turun agar kembali meningkat sebagaimana kondisi awal. Mekanisme lokal seperti ini ikut mempertahankan kadar oksigen pada level optimal pada lingkungan cairan internal tepat di sekitar sel-sel otot lurik yang sedang bekerja tersebut.
Sesungguhnya, sebagian besar faktor di lingkungan internal dipertahankan dengan kontrol ekstrinsik. Kontrol ekstrinsik adalah mekanisme regulasi yang dimulai dari luar suatu organ untuk mengubah aktivitas organ tersebut. Kontrol ekstrinsik dilakukan oleh sistem saraf dan sistem endokrin (sistem hormon). Kontrol ekstrinsik memungkinkan adanya regulasi secara terpadu beberapa organ untuk mencapai satu tujuan. Hal ini berlawan dengan kontrol intrinsik yang telah dicontohkan di atas, bahwa pada kontrol intrinsik bersifat swalayan bagi tempat organ tempat kontrol itu tejadi. Mekanisme menyeluruh dan terkoordinasi yang dilakukan oleh kontrol ekstrinsik sangat penting untuk mempertahankan keadaan stabil dinamik di lingkungan internal secara keseluruhan.
Contoh yang mungkin mudah dipahami untuk mekanisme kontrol ekstrinsik misalnya yang terjadi pada pemulihan tekanan darah. Untuk memulihkan tekanan darah ke kondisi optimal karena tekanan darah yang rendah, sistem saraf akan bekerja secara simultan pada jantung dan pembuluh darah yang terdapat di seluruh tubuh untuk meningkatkan tekanan darah menuju level optimal.
Sesungguhnya, sebagian besar faktor di lingkungan internal dipertahankan dengan kontrol ekstrinsik. Kontrol ekstrinsik adalah mekanisme regulasi yang dimulai dari luar suatu organ untuk mengubah aktivitas organ tersebut. Kontrol ekstrinsik dilakukan oleh sistem saraf dan sistem endokrin (sistem hormon). Kontrol ekstrinsik memungkinkan adanya regulasi secara terpadu beberapa organ untuk mencapai satu tujuan. Hal ini berlawan dengan kontrol intrinsik yang telah dicontohkan di atas, bahwa pada kontrol intrinsik bersifat swalayan bagi tempat organ tempat kontrol itu tejadi. Mekanisme menyeluruh dan terkoordinasi yang dilakukan oleh kontrol ekstrinsik sangat penting untuk mempertahankan keadaan stabil dinamik di lingkungan internal secara keseluruhan.
Contoh yang mungkin mudah dipahami untuk mekanisme kontrol ekstrinsik misalnya yang terjadi pada pemulihan tekanan darah. Untuk memulihkan tekanan darah ke kondisi optimal karena tekanan darah yang rendah, sistem saraf akan bekerja secara simultan pada jantung dan pembuluh darah yang terdapat di seluruh tubuh untuk meningkatkan tekanan darah menuju level optimal.
0 komentar "Cara Kerja Sistem Kontrol Homeostasis", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar