Sel darah dibagi menjadi 3 macam yaitu: sel darah merah/eritrosit, sel darah putih/leukosit dan keping darah/trombosit.
2.1. Keping darah atau trombosit
- Trombosit berasal dari sel megakariosit yang pecah menjadi bagian-bgian kecil. bgian-bagian kecil itu yang yang disebut platelet atau trombosit
- Megakariosit berasal dari sel meiloblast yang juga merupakan induk sel leukosit. (lihat gambar dibawah ini
- Harga normal : 200.000 – 400.000 / mm2
- Trombosit berfungsi sebagai sistem pembekuan darah
Mekanisme Pembekuan Darah
- Proses pembekuan darah →melalui 3 tahap :
- Suatu zat yang dinamakan aktivator protrombin atau trombokinase yang berada di trombosit terbentuk akibat robeknya pembuluh darah atau rusaknya darah itu sendiri.
- Aktivator protrombin mengaktifkan perubahan protrombin menjadi trombin.
- Trombin bekerja sebagai enzim yang mengubah fibrinogen menjadi benang benang fibrin yang. menyaring sel-sel darah merah dan plasma untuk membentuk bekuan itu sendiri.
2.2. Sel darah merah atau eritrosit
- Bentuk eritrosit diskus bikonkaf dengan diameter 8,6 µm
- Mengandung haemoglobin (Hb) yaitu suatu protein yang mengandung zat besi dan karbonik anhidrase (suatu enzim yang terlibat dalam transport O2)
- Jumlah normal :
- pria : 4,5 juta – 5,5 juta / mm2, dan
- wanita : 4 juta – 5 juta / mm2
Fungsi Eritrosit
- Fungsi eritrosit adalah mengangkut O2 dari paru-paru ke seluruh sel tubuh, sedang CO2 juga diangkut oleh eritrosit dan plasma darah.
- Daya angkut O2 tersebut akibat Hb mempunyai afinitas terhadap O2, dimana 1 g Hb mampu mengangkut 1,34 cc O2, atau 100 cc darah mengangkut 20 cc O2
- Harga normal Hb : pria : 13 – 16 g%, sedang wanita : 12 – 14 g%
Metabolisme Eritrosit
- Umur eritrosit adalah 120 hari
- Eritrosit mati → mengalami destruksi di limpa, kemudian hemoglobin akan dipecah menjadi heme dan globin
- hemoglobin → haem/heme + globin
- Haem/heme akan diubah menjadi zat besi dan porfirin
- heme → besi + porfirin,
- zat besi digunakan untuk membentuk eritrosit baru sedangkan porfirin akan diubah menjadi bilirubin
- Porfirin → bilirubin → mewarnai urine (urobilin) dan feses (sterkobiline)
- heme → besi + porfirin,
- Tempat pembuatan sel eritrosit adalah: hati, sumsum tulang dan limpa.
2.3. Sel darah putih atau trombosit
Leukosit Granular
- Neutrofil : granula tidak berwarna
- Eosinofil : granula berwarna merah pada pewarnaan asam
- Basofil : granula berwarna biru pada pewarnaan basa
Leukosit Agranular
- Monosit : merupakan sel besar dengan bentuk nukleus oval atau seperti ginjal
- Limfosit : mempunyai nuleus yang besar dan mengisi hampir seluruh sel
Kadar normal leukosit adalah:
- Basofil : 0 – 1 %
- Eosinofil: 2 – 4 %
- Batang : 1 – 5 %
- Segmen: 51 – 67 %
- Limfosit : 20 – 30 %
- Monosit: 2 – 6 %
Fungsi Leukosit
Granulosit dan monosit berfungsi untuk:
- Melindungi tubuh terhadap invasi organisma dengan cara memakanya yang disebut : fagositosis, dan
- Mampu menembus dinding pembuluh darah melalui pori pori yang disebut proses diapedesis
- Limfosit berfungsi untuk proses kekebalan (imunitas seluler)
Tempat Pembuatan Leukosit
- Granulosit dan monosit dibuat di sumsum tulang
- Limfosit dibuat di sumsum tulang,
- kemudian yang berkembang di sumsum tulang belakang maka disebut limfosit B (Bone narrow)
- kmeudian ada limfosit yang lain berkembang di timus maka disebut limfosit T (Thymus)
Sel Darah
tambahan :
Beda Serum dan Plasma Darah
- Jika darah dibiarkan invitro maka akan terjadi pembekuan, dan diatas bekuan timbul cairan jernih yang disebut : Serum
- Jadi perbedaan serum dan plasma darah terletak pada ada tidaknya sistem pembekuan darah.
- Plasma → mengandung sistem pembekuan darah, serum tidak
Hematokrit
- Hematokrit darah : adalah persentase darah yang berupa sel.
- Hematokrit 40 berarti 40 % dari volume darah adalah sel, sedang sisanya plasma.
- Harga normal pria : 42, wanita : 38
0 komentar "Macam - Macam Sel Darah", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar