Kepemimpinan Tao

Ditulis oleh: -
Jika dalam uraian-uraian terdahulu banyak dikemukakan contoh dan referensi-referensi dari Barat dan Islam, mungkin menarik juga untuk melihat pembanding dari Cina, sebuah bangsa, negeri dan budaya yang amat tua.

Lao Tzu dalam karyanya Tao Te Ching, telah mempersembahkan karya sastra dan moral keagamaan klasik yang dikenal amat indah , yang telah menjadi sumber kebijakan selama lebih dari 2500 tahun. Tao Te Ching atau buku Tao ini menga¬jarkan Kepe¬mimpinan Tao, antara lain sebagai berikut: Pemimpin bijak hendaknya seperti air, member¬sihkan dan menyegarkan semua makhluk tanpa pandang bulu. Air dengan bebas tanpa rasa takut menembus ke dalam permukaan suatu benda. Air bersifat cair dan responsif. Air mengikuti hukum secara bebas.

Kepemimpinan yang benar menurut Lao Tzu, adalah pelayan, bukan mementingkan diri sendiri. Pemimpin dapat lebih tumbuh dan berakhir lebih lama dengan menempatkan kesejahteraan semua di atas kesejahteraan sendiri (bandingkan dengan hadis-hadis Rasulullah Saw). Pemimpin juga harus me¬megang teguh tiga hal yaitu, mengasihi semua mahluk, sederhana dan hemat, rasa persamaan dan sopan. Dan pada akhirnya, pemimpin bijak men¬contoh perilaku spiritual dan hidup dalam harmoni bersama nilai-nilai spiritual.

Sementara itu panglima perang Cina, Sun Tzu, pada 500 tahun sebelum Masehi telah menggariskan, visi dan seni berperang ditentukan oleh lima faktor yaitu hukum moral, langit (waktu dan cuaca), bumi (alam, jarak dan ukuran), pimpinan serta metode dan disiplin. Mengenai pimpinan Sun Tzu menyatakan; pimpinan harus menegakkan kearifan, kejujuran, kebaikan, keberanian dan ketelitian. Sebaliknya pimpinan harus menghindari lima kesalahan fatal yaitu gegabah, takut, terburu nafsu, gila hormat dan kekhawatiran yang berlebihan.

0 komentar "Kepemimpinan Tao", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar