Mimpi mantan orang nomor satu di Indonesia, yaitu BJ Habiebie yang ketika itu tengah menjabat sebagai Menristek telah terwujud.
Pesawat dengan kode N-250, yang di produksi oleh PT Industri Pesawat Terbang (IPTN) yang kini bernama PT Dirgantara Indonesia, akhirnya tercipta dan berhasil di terbangkan, tanpa tes fligh terlebih dulu.
Setelah mampu terbang salama 55 menit, terciptanya Pesawat N-250 atau yang disebut juga Pesawat Gatot Kaca akhirnya membuktikan hasil karya anak bangsa Indonesia. Pesawat ini sempat di minati oleh beberapa Negara maju di dunia, namun setelah krisis monoter yang terjadi popularitas pesawat ini karam.
Kemunculan buku yang di ciptakan oleh BJ Habiebie yang juga di buatkan sebuat film ini, Memebuat pesawat ciptaan anak bangsa tersebut hangat menjadi bahan perbincangan. Dialah Ilham Akbar Habibie, putra dari BJ Habiebie yang menjadi dalang dalam pembicaraan tentang Pesawat Gatot Kaca.
Ilham menyatakan sebanyak 50 persen pesawat proprller dunia berada di Asia Tenggara. Pesawat N-250 cocok untuk kawasan Asia Tenggara. Dengan dibekali turboprop engine 2439 KW Allison AE 2100 C, N-250 dapat mengudara dengan kecepatan maksimal 610 km/jam sedangkan kecepatan minimumnya 555 km/jam.
Kecepatan tersebut merupakan yang tertinggi di kelas turboprop dengan kapasitas 50 penumpang. Pesawat Gatot Kaca mampu beropertasi dengan ketinggian 25.000 feed. Pesawat ini sangat cocok digunakan untuk penerbangan jarak pendek.
Butuh waktu selama 5 tahun, guna membangkitkan produksi pesawat gatot kaca agar kembali menjadi kebanggaan negri. Melalui putra sulungnya, yaitu Ilham, BJ Habiebie mendirikan PT Ragio Aviasi Industri (RAI), guna menghidupkan kembali proyek N-250.
Ilham menjelasakn dalam pembangkitan N250 kini, akan ada penyempurnaan pada sistem elektronik serta akan ditambahkan kapasitas penumpang. Serta akan ada beberapa penyempurnaan pada desain dan elektroniknya.
Menurut ilham menghidupkan lagi N-250 ibarat mengoperasikan lagi computer yang sudah tua. Teknologi yang berkembang pesat menjadikan pesawat tercanggih pada massa kejayaan presiden soeharto ini terkesan ketinggalan zaman. Pesawat N-250 yang baru nanti akan dirancang dengan memuat lebih banyak penumpang.
Ilham menyakini, kelak N-250 versi baru akan mampu memberikan keuntungan bagi maskapai nasional. Ilham juga yakin Pesawat N-250 akan diminati oleh banyak maskapai penerbangan. Dibandingkan dengan pesawat jet engine, N-250 sangat cocok untuk rute pendek, karena pesawat dengan propeller lebih hemat serta evisien.
Pesawat N-250 memiliki Rentang Sayap 28 meter, Panjang badan pesawat 26,30 meter, Tinggi 8,37 meter, Berat kosong 13.665 kg, dan Berat maksimum saat take-off (lepas landas) 22.000 kg.
0 komentar "Revolusi Pesawat Gatot Kaca", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar