Setiap sel dapat melakukan fungsi-fungsi dasar tertentu yang amat penting bagi kehidupan sel yang bersangkutan, selanjutnya sel-sel ini akan saling berkoordinasi untuk mempertahankan homeostasis dan selanjutnya kehidupan makhluk hidup yang disusunnya. Sel-sel tersusun dalam berbagai bentuk dan spesialisasi. Seluruh aktivitas tubuh manusia akan bergantung sepenuhnya dari aktivitas sel-sel ini.
Di dalam sebuah sel, selain ditemukan benda-benda (organel) yang bersifat hidup, ditemukan pula benda-benda yang bersifat tak hidup (ergastik). Hingga saat ini tak ada satupun ilmuwan yang mampu menyusun sebuah sel di laboratorium, meskipun mereka kini telah mengetahui unsur-unsur penyusun sebuah sel. Hal ini dikarenakan segala penyusun dan komponen sel tersusun dan bekerja secara unik sehingga membentuk sebuah entitas yang bersifat hidup.
Sel yang membentuk tubuh manusia berukuran kecil, hingga tidak dapat terlihat langsung dengan mata telanjang. Diameter sel tubuh manusia rata-rata 10 -20 mikron. Ukuran 1 mikron setara dengan satu persejuta meter. Jadi jika sel manusia dijajarkan sebanyak seratus buah, maka panjangnya baru 1 mm. Ukuran yang sangat kecil sekali bukan?
Uniknya, penemuan sel sendiri baru ada setelah dua abad penemuan mikroskop. Mikroskop ditemukan pada abad ke 17 sedangkan sel penyusun tubuh makhluk hidup baru diketahui keberadaannya pada abad ke 19. Ketika itu para ilmuwan mulai menyadari keberadaan sel. Mereka tahu bahwa seberapa besarpun ukuran tubuh makhluk hidup, akan memiliki sel-sel dengan ukuran rata-rata sama. Tak peduli apakah itu hewan, tumbuhan, atau manusia.
0 komentar "Sel Tubuh Manusia", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar