Gen tertentu membawa informasi yang dibutuhkan untuk membuat protein dan informasi itulah yang disebut sebagai kode genetik. Dengan kata lain, kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau RNA utnuk menentukan urutan asam amino pada saat sintesis protein. Informasi pada kode genetik ditentukan oleh basa nitrogen pada rantai DNA yang akan menentukan susunan asam amino.
Dalam tahun 1968 nirenberg, khorana dan Holley menerima hadiah nobel  untuk penelitian mereka yang sukses menciptakan kode-kode genetik yang  hingga sekarang kita kenal. Seperti kita ketahui asam amino dikenal ada  20 macam. Yang menjadi masalah bagaimana  4 basa nitrogen ini dapat  mengkode 20 macam asam amino yang diperlukan untuk mengontrol semua  aktifitas sel?  
Para peneliti melakukan penelitian pada bakteri E. Coli mula mula  digunakan basa nitrogen singlet maka diper oleh 4 asam amino saja yang  dapat diterjemahkan padahal ke 20 asam amino ini harus diterjemahkan  semua agar protein yang dihasilkan dapat digunakan, kemudian para  ilmuwan mencobalagi dengan kodon duplet dan baru dapat untuk  menterjemahlkan 16 asam amino ini pun belum cukup juga. Kemudian dicoba  dengan triplet dan dapat menterjemahkan 64 asam amino hal ini tidak  mengapa sekalipun melebihi 20 asam amino toh dari 64 asam amino yang  diterjemahkan ada yang memilii simbul/fungsi yang sama diantaranya  (kodon asam assparat(GAU dan GAS) sama dengan asam
asam tirosin(UAU,UAS) sama juga dengan triptopan(UGG) bahkan ini sangat  menguntungkan pada proses pembentukkan protein karena dapat menggantikan asam amino yang kemungkinan rusan selain itu dari 20 asam amino  diantaranya ada yang berfungsi sebagai agen pemotong gen atau tidak  dapat bersambung lagi dengan doubel helix asam amino yang berfungsi  sebagai agen pemotong gen diantaranya (UAA,UAG,UGA)
beberapa sifat dari kode triplet diantaranya :
1.    kode genetik ini mempunyai banyak sinonim sehingga hampir setiap  asam amino dinyatakan oleh lebih dari sebuah kodon. Contoh semua kodon  yang diawali dengan SS memperinci prolin,(SSU,SSS,SSA dan SSG)  semua  kodon yang diawali dengan AS memperinci treosin(ASU,ASS,ASA,ASG).
2.    tidak tumpang tindih,artinya tiada satu basa tungggalpun yang  dapat mengambil bagian dalam pembentukan lebih dari satu kodon,sehingga  64 itu berbeda-beda nukleotidanya.
3.    kode genetik dapat mempunyai dua arti yaitu kodon yang sama dapat memperinci lebih dari satu asam amino.
4.    kode genetik itu ternyata universal
Tiap triplet yang mewakili informasi bagi suatu asam amino tertentu dinyatakan sebagai kodon.Kode genetika bersifat degeneratif dikarenakan 18 dan 20 macam asam amino ditentukan oleh lebih dari satu kodon, yang disebut kodon sinonimus.Hanya metionin dan triptofan yang memiliki kodon tunggal.Kodon sinonimus tidak ditempatkan secara acak, tetapi dikelompokkan.Kodon sinnonimus memiliki perbedaan pada urutan basa ketiga.
SINTESIS PROTEIN
Ada banyak tahapan antara ekspresi genotip ke fenotip.Gen-gen tidak  dapat langsung begitu saja menghasilkan fenotip-fenotip tertentu.Fenotip suatu individu ditentukan oleh aktivitas enzim (protein  fungsional).Enzim yang berbeda akan menimbulkan fenotip yang berbeda  pula.Perbedaan satu enzim dengan enzim yang lain ditentukan oleh jumlah  jenis dan susunan asam amino penyusun protein enzim.Pembentukan asam  amino ditentukan oleh gen atau DNA.
Ekspresi gen merupakan proses dimana informasi yang dikode di dalam gen  diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein.Dogma  sentral mengenai akspresi gen, yaitu DNA yang membawa informasi genetik  yang ditrnaskripsi oleh RNA, dan RNA diterjemahkan menjadi  polipeptida.Ekspresi gen merupakan sintesis protein yang terdiri dari  dua tahap, yaitu tahap pertama urutan rantai nukleotida tempale  (cetakan) dari suatu DNA untai ganda disalin untuk menghasilkan satu  rantai molekul RNA.Proses ini disebut transkripsi dan berlangsung di  inti sel.Tahap kedua merupakan sintesis pilopeptida dengan urutan  spesifik berdasarkan rantai RNA yang dibuat pada tahap pertama.Proses  ini disebut translasi.
Transkripsi
Transkripsi merupakan sintesis RNA dari salah satu rantai DNA, yaitu  rantai cetakan atau sense, sedangkan rantai DNA komplemennya disebut  rantai antisense.Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA  disebut unit transkripsi.
RNa dihasilkan dari aktivitas enzim RNA polimerase.Transkripsi terdiri  dari tiga tahap, yaitu inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran) rantai RNA.
Inisiasi
Daerah DNA dimana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi  disebut promoter.Suatu promoter mencakup titik awal transkripsi dan  biasanya membentang beberapa pasangan nukleotida di depan titik awal  tersebut.Selain itu, promoter juga menentukan di mana transkripsi  dimulai, promoter juga menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA  yang digunakan sebagai cetakan.
Elogasi
Setelah sintesis RNA berlangsung, NDA heliks ganda terbentuk kembali dan molekul RNA baru akan dilepas dari cetakan DNA-nya.Transkripsi  berlanjut pada laju kira-kira 60 nukleotida per detik pada sel  eukariotik.
Terminasi
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan  DNA yang disebut terminator.Terminator merupakan suatu urutan DNA yang  berfungsi menghentikan proses transkripsi.Pada sel prokariotik,  transkripsi biasanya berhenti tepat pada saat RNA polimerase mencapai  titik terminasi.Sedangkan pada sel eukariotik, RNA pilomerase terus  melawati titik terminasi.RNA yang telah terbentuk akan terlepas dari  enzim tersebut.
Translasi
Dalam proses translasi, sel menginterpretasikan suatu kode genetik  menjadi protein yang sesuai.Kode geneti tersebut berupa serangkaian  kodon di sepanjang molekul RNAd, interpreternya adalah RNAt.RNAt  mentransfer asam amino-asam amino dari kolam asam amino di sitoplasma ke ribosom.Molekul RNAt tidak semuanya identik.Pada tiap asam amino  digabungkan dengan RNAt yang sesuai oleh suatu enzim spesifik yang  disebut aminoasil-RNAt sintetase ( aminoacyl-tRNA synthetase ).Ribosom  memudahkan pelekatan yang spesifik antara antikodon RNAt dengan kodon  RNAd selama sintesis protein.Sebuah ribosom tersusun dari dua subunit,  yaitu subunit besar dan subunit kecil.Subunit ribosom dibangun oleh  protein-protein dan molekul-molekul RNAr.
Tahap translasi dapat dibagi menjadi tiga tahap seperti transkripsi,  yaitu inisiasi elongasi, dan terminasi.Semua tahapan ini memerlukan  faktor-faktor protein yang membantu RNAd, RNAt, dan ribosom selama  proses translasi.Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida jga  membutuhkan sejumlah energi yang disediakan oleh GTP (guanosin  triphosphat), suatu molekul yang mirip ATP.
inisiasi
Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya RNAd, sebuah RNAt  yang memuat asam amino pertma dari polipeptida, dan dua subunit  ribosom.Pertama, subunit ribosom kecil mengikatkan diri pada RNAd dan  RNAt inisiator.Di dekat tempat pelekatan ribosom subunit kecil pada RNAd terdapat kodon inisiasi AUG, yang memberikan sinyal dimulainya proses  translasi.RNAt inisiator, yang membawa asam amino metionin, melekat pada kodon inisiasi AUG.
Oleh karenanya, persyaratan inisiasi adalah kodon RNAd harus mengandung  triplet AUG dan terdapat RNAt inisiator berisi antikodon UAC yang  membawa metionin.Jadi pada setiap proses translasi, metionin selalu  menjadi asam amino awal yang diingat.Triplet AUG dikatakan sebagai start codon karena berfungsi sebagai kodon awal translasi.
Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino berikutnya ditambahkan  satu per satu pada asam amino pertama (metionin).
Pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul RNAt  yang komplemen dengannya.Molekul RNAr dari subunit ribosom besar  berfungsi sebagai enzim, yaitu mengkatalisis pembentukan ikatan peptida  yang menggabungkanpolipeptida yang memanjang ke asam amino yang baru  tiba.Pada tahap ini polipeptida memisahkan diri dari RNAt tempat  perlekatannya semula, dan asam amino pada ujung karboksilnya berikatan  dengan asam amino yang dibawa oleh RNAt yang baru masuk.Saat RNAd  berpindah tempat, antikodonnya tetap berikatan dengan kodon RNAt.RNAd  bergerak bersama-sama dengan antikodon dan bergeser ke kodon berikutnya  yang akan ditranslasi.Sementara itu, RNAt yang tanpa asam amino telah  diikatkan pada polipeptida yang sedang memanjang dan selanjutnya RNAt  keluar dari ribosom.Langkah ini membutuhkan energi yang disediakan oleh  hirolisis GTP.Kemudian RNAd bergerak melalui ribosom ke satu arah saja,  kodon satu ke kodon lainnya hingga rantai polipeptidanya lengkap.
terminasi
Tahap akhir translasi adalah terminasi.Elongasi berlanjut hingga ribosom mencapai kodon stop.Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, atau  UGA.Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak  sebagai sinyal untuk menghentikan translasi.


0 komentar "KODE GENETIK 2", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar