
Proses itu bisa berwujud dinamika kehidupan, bisa keadaan yang menakjubkan, yang mengecewakan atau yang dirancang untuk membentuk pola-pola perilaku tertentu. Jadi secara teori, manusia bisa dibentuk untuk menjadi orang baik sebagaimana juga bisa dibentuk untuk menjadi orang jahat. Orang baik bisa saja sewaktu-waktu melakukan perbuatan jahat yang bukan sifatnya seperti penjahat bisa saja pada suatu ketika melakukan perbuatan baik..Sifat baik atau buruk yang sudah melekat menjadi karakter, disebut akhlak.
Akhlak adalah keadaan batin yang menjadi sumber lahirnya perbuatan, dimana cirinya perbuatan itu lahir secara spontan tanpa memperhitungkan untung rugi. Tetapi meski akhlak itu bersifat batin, bukan berarti yang bersifat lahir dinafikan, karena antara lahir dan batin ada hubungan saling mempengaruhi. Orang yang hatinya baik, pada umumnya perilaku lahirnya (sopan santunnya) baik, tetapi tidak semua orang yang memiliki sopan santun akhlaknya baik. Pelaksanaan disiplin tingkahlaku lahir yang baik (sopan santun), pada orang tertentu dapat menjadi proses pembentukan akhlak yang baik, tapi pada orang lain bisa juga menumbuhkan sifat munafik (pura-pura baik).
Demikian juga pembiasaan pola tingkah laku buruk, pada seseorang bisa menjadikannya orang jahat, tetapi pada orang lain mungkin malah akan melahirkan sikap resistensi secara ektrim kepada keburukan. Hal itu disebabkan karena setiap orang sebenarnya memiliki "modal" kepribadian atau kapasitas yang berbeda-beda, ada yang kuat dorongan kebaikannya dan ada yang sebaliknya.
0 komentar "Menuju Kearifan", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar