Teori mengenai sel yang berkaitan
dengan fungsi-funsi sel, yaitu :
Sel sebagai kesatuan structural
(Mathias Schleiden, Teodor Schwan)
Mathias dan Teodor
mengatakan bahwa makhluk hidup tersusun dari beberapa organ dan tiap
organ tersusun atas jaringan dan tiap jaringan tersusun atas sel.
Jadi sel merupakan kesatuan structural.
Sel sebagai kesatuan fungsional
(Max Schultze)
Dalam teori ini
Schultz menyatakan bahwa semua kegiatan hidup seperti metabolisme,
eksresi, dan sintesis terjadi di dalam sel. Jadi, sel sangat berperan
dalam tubuh.
Sel sebagai kesatuan reproduksi
(Rudolf Virchow)
Teori ini
dikembangkan oleh Rudolf dengan slogan nya yaitu “Omne Cellula ex
Cellula) yang artinya setiap sel berasal dari sel. Karena sel
merupakan hasil reproduksi dari sel, maka satuan terkecil dalam
reproduksi adalah sel.
Sel sebagai kesatuan
pertumbuhan (Rene Dutrochet)
Rene mengatakan
suatu makhluk dikatakan tumbuh apabila terjadi penambajan volume
tubuh. Penambahan volume tubuh tersebut disebabkan ole pertumbuhan
volume sel/ penambahan jumlah sel.
Sel sebagai kesatuan hereditas/
penrunan sifat (Edmund B. Wilson)
Menurut Wilson
sifat keturunan (hereditas) terdapat pada kromosom dan kromosom
terdapat pada inti sel (nucleus), sedangkan inti sel terdapat pada
sel kelamin yakni spermatozoa dan ovum.
B. KOMPONEN KIMIAWI SEL
Komponen kimiawi sel tersusun atas
Protoplasma. Protoplasma adalah bagian isi sel yang hidup, yang
merupakan suatu system yang kompleks terutama berupa koloid yang
terdiri atas unsure-unsur senyawa tertentudengan pH(tingkat keasaman)
tertentu. Didalam protoplasma terdapat sitoplasma dan nukleoplasma.
Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di luar inti sel, sedangkan
cairan di dalam inti sel disebuat nukleoplasma.
Komponen dasar penyusun protoplasma
adalah :
1. Air yang jumlahnya berkisar 70-90%
dari berat individu.
A. Beberapa teori tentang
protoplasma :
Felix Dujardin (1835) menyatakan
bahwa cairan yang terdapat di dalam sel merupakan bagian yang sangat
penting.
Johannes Purkinye (1787-1869)
menyatakan istilah protoplasma untuk melukiskan bahan-bahan
embrional yang terdapat di dalam telur.
Max Schultze (1825-1874)
menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik dari
kehidupan.
Huge Van Mahi (1805-1872)
mengemukakan bahwa sel tumbuhan tersusun dan substans hidup yang
disebut protoplasma.
B. Senyawa-senyawa dalam protoplasma
:
1. Senyawa organic
Karbohidrat
tersusun atas unsure-unsur C,H dan O. Karbohidrat di hasilkan pada
proses fotosintesis. Karbohidrat dibedakan menjadi :
Monosakarida : Karbohidrat yang
tidak di hidrolisis menjadi molekul yang lebih kecil. Contohnya:
Glukosa, Fruktosa, Galaktosa.
Disakarida : Karbohidrat yang
mengandung dua unit sakarida. Misal : glukosa + fruktosa =
sukrosa glukosa + glukosa = maltosa
Polisakarida : Karbohidrat yang
tersusun atas banyak unit. Misal : amilum, glikogen, selulosa.
Protein
tersusun atas unsure-unsur C,H,O, dan N. Terkadang ada S dan P.
Protein merupakan komponen pembentuk sel dan bagiannya antara lain:
1. Membentuk
organel sel seperti mitokondria, ibosom dan kromosom.
2. Membentuk
selaput plasma.
3. Membangun
jaringan tubuh dan mengganti bagian yang rusak.
4. Membentuk
hormone, antibody, dan enzim yang berfungsi sbg biokatalisator.
Lemak(Lipid)
terdiri atas unsure-unsur C,H, dan O. Lemak terbentuk dari asam lemak
dan gliserol. Fungsi lemak adalah untuk membentuk membrane sel dan
mengatur peredaran lemak lain untuk masuk dan keluar sel.
Asam Nukleat
sebagai komponen penyusun DNA (Deoksiribo Nukleic Acid) dan RNA
(Ribo Nukleic Acid).
Senyawa Anorganik
Air yang bertindak sebagai
pelarut unsure dan senyawa kimia dan juga berfungsi sebagai sarana
transportasi zat.
Garam-garam mineral
Gas, dalam bentuk oksigen,
karbondioksida, amoniak.
Sifat-sifat Fisik Protoplasma
Dengan adanya system koloid
memungkinkan sitoplasma mengalami perubahan kepekatan yaitu fase
sol (kondisi koloid encer) dan fase gel (kondisi koloid setengah
padat setengah cair)
Gerak brown yaitu gerakannya
bebas dan acak tidak menentu. Gerak ini dipengaruhi oleh suhu,
makin tinggi suhu gerakannya makin cepat.
Efek Tyndall yang terjadi karena
adanya gerak brown yg menyebabkan adanya pemantulan cahaya yang
mengenai system koloid.
Siklosis atau sirklosis adalah
suatu gerakan protoplasma yang berupa arus. Gerak ini terjadi
karena pengaruh tekanan, suhu, pH, dan kekentalan.
Dalam system koloid, protoplasma
berlaku hokum difusi dan osmosis hal ini terjadi karena terdapat
adanya perbedaan kepekatan larutan dalam protoplasma dan untuk
menjaga keseimbangan antara koloid dan larutan.
C. STRUKTUR DAN PERANAN
BAGIAN-BAGIAN SEL
1. Bagian-bagian dari sel adalah
sebagai berikut:
Selaput Plasma atau Membran Sel
Membrane sel berupa
selaput tipis, disebut juga plasmolema. Tebal membrane diantara
5-10nm. Membran sel merupakan bagian terluar sel dan tersusun secara
berlapis-lapis. Bahan penyusun membrane sel yaitu lipoprotein yang
merupakan gabungan antara 50% lemak dan 50% protein. Penyusun
membrane sel yang berupa karbohidrat berikatan dengan molekul protein
yang bersifat hidrofilik sehingga disebut dengan glikoprotein
sedangkan karbohidrat berikatan dengan lemak disebut dengan
glikolipid. Membrane sel bersifat semipermeabel yang artinya hanya
bisa dilalui oleh air dan zat-zat tertentu yang terlarut.
Fungsi membrane sel
adalah mengatur transportasi zat-zat dari dan ke dalam membrane sel.,
menjadi tempat reaksi seperti reaksi terhadap cahaya matahari.
Inti Sel
Nukleus merupakan
organ terbesar sel, dengan ukuran diameter 10-20nm, berbentuk bulat
atau lonjong. Nucleus berperan penting dalam aktivitas sel terutama
dalam sintesis protein.
Nucleus terdiri
dari beberapa bagian sebagai berikut :
Membran Nukleus (Karioteka)
Susunan molekulnya
berupa lipoprotein. Membrane ini juga dilengkapi dengan pori-pori
yang berperan dalam memindahkan materi antara inti sel dan
sitoplasmanya. Membrane inti terdiri atas dua selaput yaitu selaput
luar dan selaput dalam. Selaput luar mengandung ribosom pada sisi
yang menghadap sitoplasma dan berhubungan nya dengan membrane
reticulum endoplasma.
Matriks (Nukleoplasma)
Nukleoplasma
terdiri atas cairan inti yang tersusun zat protein inti yang disebut
dengan nucleoprotein.
Anak Inti (Nukleolus)
Di dalam nucleolus
terkandung banyak kromosom yaitu benang-benang halus DNA. Kromosom
tersebut berfungsi untuk :
menentukan citi-ciri yg dimiliki
sel.
mengatur bentuk sel
menentukan generasi selanjutnya.
Sitoplasma
Sitoplasma terdapat
dalam sel di luar nucleus. Matriks pada sitoplasma disebut sitosol
bahan dasar cair, larut dalam sitoplasma yang merupakan gudang bahan
kimia vital, tempat proses glikolisis, sintesa lemank, nukleotida dan
asam amino.
Organela penyusun
sitoplasma adalah sebagai berikut :
Mitokondria
Berbentuk lonjong
dan memiliki struktur yang berbanding rangkap dan dinding lapisan
sebelah dalam berlekuk-lekuk yg disebut dengan Krista. Mitokondria
terdapat pada bagian tubuh yang paling aktif melakukan kerja antara
lain otot, hati, jantung, ginjal. Fungsi mitokondria sebagai
penghasil energi karena terlibat dalam proses respirasi sel.
Retikulum Endoplasma (RE)
RE merupakan
system yang sangat luas, membrane di dalam sel berupa saluran-saluran
dan tabung pipih. Kompososo kimianya tersusun atas lipoprotein. RE
dibedakan menjadi dua yaitu :
RE kasar mengandung ribosom
sebagai transport protein
RE halus tidak mengandung ribosom
Fungsi RE
antara lain :
sebagai transport lemak
penghubung selaput luar inti
dengan sitoplasma
transport protein yang disintesis
dalam ribosom dan biosintesis fosfolipid, glikolipid, dan sterol.
Ribosom
Ribosom merupakan
organel kecil yang berfungsi untuk menyintesis protein. Terletak di
dalam sel yang menempel pada RE dan ada yang berada bebas di dalam
sitoplasma.
Badan Golgi (Kompleks Golgi)
Pertama kali
ditemukan oleh Camilio Golgi. Badan golgi terdiri atas
sekelompok kantong pipih yang dibatasi membrane yang dinamakan
saccula. Badan golgi pada tumbuhan disebut dengan diktiosom.
Fungsi badan golgi
adalah sebagai berikut :
tempat pembentukan zat-zat
sekresi
menyintesis karbohidrat dan
digabungkan dengan protein
membentuk dinding sel pada
tumbuhan
menghasilkan lisosom
membentuk akrosom pada
spermatozoa untuk memecah dinding ovum
Lisosom
Lisosom berfungsi
sebagai penghasil enzim pencernaan dan penghasil xat kebal, lisosom
juga berperan penting dalam matinya sel-sel. Lisosom membantu
menghancurkan sel yang luka atau mati dan menggantikannya dengan yang
baru yang disebut dengan autofagus. Lisosom hanya terdapat
pada sel hewan saja.
Sentosom
Berbentuk bulat
kecil dekat inti. Berfungsi untuk proses pembelahan sel. Sentrosom
hanya terdapat pada sel hewan saja.
Vakuola (Rongga Sel)
Pada sel tumbuhan
vakuola berfungsi :
sebagai tempat menyimpan bahan
makanan
sebagai tempat penimbunan ampas
metabolisme
tempat penyimpanan air dan zat
warna/pigmen.
Zat-zat yang terdapat
dalam vakuola antara lain :
Alkaloid yaitu senyawa kimia yang
dapat bersifat racun dan mempunyai sifat fisiologis tertentu.
Senyawa organic : karbohidrat,
protein, lemak,
Senyawa anorganik : nitrat, fosfat
Asam-asam organic : tatrat, sitrat
Kristal-kristal : kristal oxalate,
kristal silikat, kristal karbonat.
Butir-butir aleuron merupakan
butir-butir protein halus sbg cadangan makanan.
Pada sel hewan hanya
terdapat vakuola kontraktil yg berfungsi sebagai alat pengeluaran
eksresi.
h. Plastida
Ada beberapa macam plastida
menurut warna dan fungsinya :
Kloroplas yaitu plastida yang
berwarna hijau yang mengandung klorofil yang berperan dalam proses
fotosintesis.
Leukoplas, yaitu plastida yang
tidak berwarna. Leukoplas dibedakan menjadi dua yaitu : Amiloplas
berfungsi untuk menyimpan amilum dan Elaioplas berfungsi untuk
menyimpan lemak.
Kromoplas yaitu plastida yang
warnanya bermacam-macam seperti xantofil berwarna merah, karotin
berwarna oranye dll.
Badan Mikro
Organel ini hampir
ditemukan di semua sel eukariotik. Pada sel hewan banyak ditemukan
pada sel hati dan jantung sedangkan pada tumbuhan terdapat dalam
berbagai tipe sel. Fungsinya untuk merombak hodrogen peroksida
menjadi H2 dan O2 dengan bantuan enzim katalase.
0 komentar "Teori Sel", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar