STANDAR KOMPETENSI :
2.1 Siswa mampu mengintreprestasikan organisasi seluler serta
mengkaitkan struktur jaringan dan fungsi sistem organ tumbuhan, hewan
dan manusia serta penerapannya dalam konteks sains lingkungan teknologi
dan masyarakat
KOMPETENSI DASAR :
Mendeskripsikan struktur dan fungsi jaringan hewan vertebrata dan mengkaitkannya dengan fungsinya
Apa yang akan dipelajari ?
- Menggambarkan berbagai macam jaringan berdasar hasil pengamatan
- Mengidentifikasi struktur masing-masing jaringan berdasarkan gambar hasil pengamatan dan kajian
- Menunjukkan macam jaringahn berdasar lokasinya
- Mengenal fungsi masing-masing jaringan hewan
- Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan berdasarkan struktur
PENDAHULUAN
A. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN PADA HEWAN
Dilihat dari segi jumlah sel, hewan
dapat dibagi menjadi Protozoa (hewan bersel satu) dan Metazoa (hewan
bersel banyak). Pada hewan bersel banyak (termasuk manusia), kumpulan
sel-sel yag memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk
jaringan, jaringan jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ
tubuh, organ-organ tubuh akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem
organ tubuh akhirnya akan bergabung membentuk organisme (hewan).Ilmu
yang mempelajari yentang jaringan disebut Histologi. Berikut urutan
tingkat Organisasi struktural kehidupan mulai dari tingkat sederhana ke
kompleks :
Sel jaringan organ sistem organ individu
JARINGAN EMBRIONAL
Jaringan embrional, merupakan jaringan
dari hasil pembelahan sel zigot.,mengalami spesialisasi menjadi 3
lapisan jaringan (triploblastik), lapisan luar, ektoderm, lapisan
tengah, mesoderm dan lapisan dalam entoderm.
Contoh hewan triploblastik : Annelida, Mollusca, Arthropoda, Chordata.
Atau menjadi 2 lapisan jaringan (diploblastik), lapisan ektoderm dan endoderm.
Contoh hewan diploblastik : Coelenterata.
Lapisan-lapisan jaringan tersebut di atas kemudian akan berkembang menjadi organ-organ tubuh dari suatu hewan.
1. Macam-macam jaringan pada hewan
A. :Jaringan epithelium
B. Jaringan penyokong / ikat, antara lain:
1). Jaringan pengikat
2). Jaringan lemak
3). Jaringan tulang dan tulang rawan
4). Jaringan transport
C. Jaringan otot, macamnya:
1). Otot polos
2). Otot lurik
3).Otot jantung
D. Jaringan syaraf
- Jaringan Epithelium
Epithel adalah sekelompok jaringan yang
menutupi atau melapisi seluruh permukaan, rongga dan saluran tubuh.
Fungsi jaringan epithelium dan edotelium adalah melindungi bagian luar
tubuh dan melapisi organ dan rongga dalam tubuh
1) Berdasarkan strukturnya, jaringan epithel dibedakan :
4. Epithel kubus berlapis Epithel usus, lambung, kelenjar keringat, buah zakat, indung telur.
Gambar : Epithel kubus berlapis
5. Epithel silindris selapis Epithel jonjot usus kecil,
uterus,kelenjar pencernaan, kantong empedu6Epithel selindris berlapis
banyak berselia Epithel rongga hidung, laring, trakea, bronkus, kelenjar
ludah7Epithel peralihan / transisional Epithel kantung air seni,
ureter.
2). Berdasarkan fungsinya , jaringan Epithelium dibedakan menjadi :
- Epithel Proteksi / pelindung, contoh, Epithel pada kulit, berfungsi melindungi jaringan dibawahnya.
- Epithel absorsi / penyerapan, contoh Epithel pada usus dan nefron ginjal.
- Epithel sensori / Indra, contoh Epithel sensori pada alat-alat indra,berfungsi menerima rangsang.
- Epithel sekresi / kelenjar, contoh, Epitel kelenjar keringat, tiroid, berfungsi menghasilkan getah.
b. Jaringan Penyokong / jar. ikat
1) Jaringan Pengikat
Berfungsi mengikat dan menyokong jaringan lainnya
Dibawah ini table macam-macam jaringan pengikat:
No | Macam | Gambar | Struktur | Fungsi |
1 | Jaringan pengikat longgar | - Matriks: tersusun serat longgar, macam seratnya kolagen, elastis, retikuler |
- Contoh fibroblast, makrofagMengikat jaringan Epitheliumdengan
jaringan dibawahnya agar organ tetap ditempatnya.2Jaringan Pengikat
padat - Matriks: tersusun serat pada paralel, macam seratnya kolagen
nonelastis.
- Contoh: Selaput Urat, Ligamen, Tendon.
Menghubungkan berbagai organ, melindungi dan menyokong organ.
2). Jaringan Lemak/ Adiposa
Tersusun sel-sel lemak, fungsi jaringan
lemak ini menyimpan energi/cadangan makanan, bantalan lemak, melindungi
tubuh dari kehilangan panas.
Gambar jaringan lemak3). Jaringan Tulang
Jaringan Tulang ada :
a). Jaringan Tulang rawan ( kartilago )
b). Jaringan Tulang Keras
a). Jaringan Tulang rawan ( kartilago )
Jaringan tulang rawan pada anak-anak
berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim, pada orang dewasa
berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang banyak
mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya
untuk menyokong kerangka tubuh.
Ada 3 macam jaringan tulang rawan :
a) Kartilago Hialin
Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada
permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada batang tenggorok dan
cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang
dada dan pada ujung tulang panjang.
Kartilago hialin merupakan bagian
terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan persendian,
menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang
tulang pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas
Gbr. Kartilago hialin
b).Kartilago Fibrosa
Matriksnya berwarna gelap dan keruh.
Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada
tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang
belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi
utama untuk memberikan proteksi dan penyokong.
Gbr. Kartilago fibrosa
(dari tulang lutut manusia).
c).Kartilago elastik
Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada dawn telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.
Gbr. Kartilago Elastik
(dari telinga manusia).
b). Jaringan Tulang
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel
tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, matriksnya terdiri
dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam
kalsium (kapur). Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan
berperan untuk melindungi alat-alat tubuh dan tempat melekatnya otot
kerangka.
Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :
1). Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat.
Contoh : tulang pipa.
Gbr. Tulang keras .
2). Tulang spons, bila matriksnya berongga.
Contoh : tulang pendek.
Gbr. Tulang spons .
4). Jaringan transport / Jar Pengangkut
Fungsi jaringan ini untuk mengangkut hasil dan sisa metabolisme dan mengangkut O2 dan CO2.
Ada 2 :
a). Jaringan Darah
b). Jaringan Limfe/Getah Bening
a). Jaringan Darah
Darah merupakan alat transportasi utama
bagi tubuh kita. karena adanya jantung, pembuluh darah dan darah itu
sendiri. Darah melarutkan bermacam zat makanan, sisa metabolisme,
oksigen, karbon dioksida,dan bahan-bahan lain yang dipompa jantung
melewati pembuluh-pembuluhdarah ke seluruh tubuh.tersusun oleh plasma
darah (terdiri atas air dan beberapa bahan yang terlarut) dan sel-sel
darah (sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah).
Sel darah merah selain berperan dalam pengangkutan oksigen dan karbon dioksida juga merupakan dasar penggolongan darah.
Sel darah putih berfungsi sebagai alat
pertahanan tubuh dari berbagai penyakit sedangkan keping darah berperan
dalam pembekuan darah.
Darah selalu berada dalam pembuluh darah, maka peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup.
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel
tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah,
karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui
ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Struktur darah tersusun atas :
- Plasma darah
- Keping-keping darah (trombosit)
- Sel-sel darah
- Plasma darah
Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil metabolisms, antibodi dan lain-lain.
- Keping-keping darah (trombosit)
Berfungsi dalam proses pembekuan darah
- Sel-sel darah
Dibagi menjadi sel darah merah
(eritrosit) berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sel darah putih
(lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam
tubuh.
Gbr. Bagian2 Darah Manusia
b). Jaringan Limfe/Getah Bening
Asal jaringan limfe adalah bagian dari
darah yang keluar dari pembuluh darah, komponen terbesarnya adalah air
dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam lemak.
Komponen selulernya adalah limfosit.
Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh
melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringan limfe selain untuk kekebalan
tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein,
lemak, garam mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh
darah
Gbr. Jaringan Limfe pada Manusia
c. Jaringan otot,
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot
yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut
disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat
berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot
dapat memanjang dan memendek. Jaringan otot ini terdiri dari sel-sel
otot. Sel-sel otot yang ada dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu
sel otot lurik, sel otot polos, dan sel otot jantung.
1. Sel otot lurik
Sel otot ini dinamai sel otot lurik
karena miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga membentuk
garis-garis lurik pada jaringan otot. Bentuk sel otot lurik adalah
silinder dengan nukleus yang banyak. Nukleus-nukleus ini terletak di
pinggir. Sel otot lurik sifatnya sadar (Volunter ) dan tidak tahan
lelah. Sel otot lurik melekat pada rangka tubuh. Karena melekat pada
rangka tubuh, sel otot lurik juga sering disebut sel otot rangka
Gbr. Otot Lurik
2. Sel otot polos
Sel otot ini dinamai sel otot polos
karena memiliki miofibril yang homogen. Bentuknya adalah gelendong
dengan satu nukleus di tengahnya. Sel otot polos sifatnya tidak sadar
dan tahan lelah. Sel otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh
seperti ginjal, uterus, organ reproduksi wanita dan pria, organ sistem
pencernaan, organ sistem pernapasan, iris mata, dan pembuluh darah. Sel
otot ini juga dikenal dengan nama sel otot involunter.
Gbr. Sel Otot Polos
3. Sel otot jantung
Sel otot ini dinamai sel otot jantung
karena hanya ditemui pada jantung. Bentuknya seperti anyaman yang
bercabang-cabang. Miofibrilnya tersusun tidak homogen sehingga terlihat
berlurik-lurik, mirip dengan sel otot lurik. Sel otot jantung sifatnya
tidak sadar dan sangat tahan lelah. Sel otot jantung inilah yang
berperan dalam pemompaan darah oleh jantung.
Gbr. Sel Otot jantung
d. Jaringan Syaraf.
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. tiap
neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan
cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel
saraf sehingga membentuk jaringan saraf.fungsi susunan saraf ini
menerima rangsang dari lingkungan dan dalam kemudian dianalisis dan di
intregasi untuk menghasilkan respon.Fungsi susunan saraf ini tergantung
sifat neuron.
Macam neuron berdasarkan fungsinya :
- Neuron sensoris : Menghantarkan rangsang dari reseptor ke pusat saraf.
- Neuron motorik : Menghantarkan tanggapan terhadap rangsang dari pusat saraf ke efektor.
- Neuron konektor : Menghantarkan rangsang dari neuron satu ke neuron lainnya.
- Neuron adjustor : Menghubungkan antara neuron sensorik dengan neuron motorik.
Gbr. Sel Syaraf
- B. Organ dan sistem organ
Kumpulan beberapa jaringan yang berbeda membentuk alat tubuh (organ tubuh), sedangkan kumpulan organ membentuk system organ.
Contoh : Organ usus halus, lambung, jantung, paru-paru dan lain-lain.
Saluran usus halus mempunyai 4 lapisan fungsional antara lain :
- Mukosa, tersusun : lapisan epithel, penyokong, lapisan tipis otot polos menghasilkan gerakan setempat.
- Submukosa, tersusun : lapisan kolagen longgar menyokong mukosa dan mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf.
- Muskularis propia, dinding ototnya terdiri otot polos sirkuler dan longitudinal merupakan dasar konteraksi peristaltik.
- Adventisia, tersusun lapisan luar jaringan penyokong longgar, saraf, lemak.
Gbr. Penampang lintang usus halus
Sistem organ dan komponennya
Sistem Organ | Komponen Utama |
Pencernaan / Digestoria | Mulut, faring, osophagus, lambung, usus halus, hati, pancreas, anus |
Sirkulasi | Jantung, pembuluh darah, darah |
Respirasi | Paru-paru, trakea, pipa pernafasan lain |
Kekebalan dan limfatik | Sumsum tulang, nodus limfa, timus, limfa, pembuluh limfa,sel darah putih |
Eksresi / Uropoitica | Ginjal, ureter, kandung kemih, uretra |
Endokrin | Pituitari, tiroid, pancreas, kelenjar penghasil hormone lain |
Reproduksi / genetalia | Ovarium, testis, dan organ-organ terkait |
Saraf | Otak, sumsum tulang belakang, saraf, organ sensorial |
Integumen | Kulit, rambut, kuku, kelenjar kulit |
Kerangka | Kerangka |
Otot | Otot rangka |
C. Jaringan dalam konteks Sains, Teknologi dan Masyarakat
Pemanfaatan jaringan sudah dilakukan
masyarakat industry penyamakan kulit untuk menghasilkan tas, sepatu,
sabuk dan asesoris lain dengan bahan kulit, dan akibat kemajuan
perkembangan yang positif dibidang sains dan teknologi jaringan dapat
digunakan dalam pembentukan Hormon Insulin sebagai cara pengobatan
penderita Diabetes Melitus, transplantasi kulit bagi penderita luka
bakar yang sangat dalam.
Majalah Intisari edisi juni 2002 pertama
kalinya sel kulit dibuat dari lapisan tanduk ( kulit terluar ) di
laboratorium, kemudian dalam perkembangan selanjutnya di Havard Medical
Scool di Boston, AS menempatkan sel-sel kulit luar manusia itu pada sel
kulit luar tikus, ternyata berkembang subur.
Kulit manusia seluas 1,8 m2
apabila mengalami luka bakar sampai menembus tulang (stadium tiga)
dengan pemanfaatan teknologi dapat dipulihkan yaitu dengan cara
transpalantasi kulit. Caranya kulit dikupas tipis menggunakan alat
penyerut khusus (dermatom) kulit kemudian dibiakkan untuk menghasilkan
kulit baru yang kelak ditranspiantasikan pada korban luka bakar.
0 komentar "Struktur Hewan dan Manusia", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar