Mobile Dengan Flight Mode

Ditulis oleh: -

Flight Mode disebut juga Airplane Mode, Aeroplane Mode, Offline Mode, dan Standalone Mode, adalah teknologi pengaturan peFlight Mode disebut juga Airplane Mode, Aeroplane Mode, Offline Mode, dan Standalone Mode, adalah teknologi pengaturan perangkat (mobile) yang diperkenalkan oleh CEA (Consumer Electronics Association) dan mulai diadopsi oleh para pembuat perangkat (gadget) pada awal tahun 2008 dengan Icon seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Flight mode merujuk pada kondisi dimana perangkat (gadget) dimatikan bagian pemancarnya saja (transmitter disable). Artinya bagian-bagian di dalam perangkat yang dapat memancarkan gelombang radio/gelombang elektromagnetiknya seperti Bluetooth, NFC, GPS, LAN, WiFi, GSM/CDMA tidak diaktifkan. Sedangkan bagian-bagian lain dalam perangkat yang berfungsi sebagai organizer, pemutar musik/video (music/video player), game, graphics/text writer/editor (aplikasi office), masih dapat berfungsi karena memang tidak turut dimatikan.

Dengan kondisi seperti itu maka sebuah perangkat dalam posisi Flight Mode tidak dapat melakukan komunikasi seperti biasanya, baik berupa teks (sms), gambar (mms), data (internet), maupun suara (voice) layaknya pada kondisi normal sebuah Ponsel. Namun aktifitas lain seperti mengatur organizer, main game, memutar musik/video, mengetik dan mengedit teks/gambar dan bahan presentasi masih bisa dilakukan dengan asumsi bahwa perangkat dalam kondisi Flight Mode, dan sistem pewaktu internalnya (clock) yang dimilikinya tidak memancarkan gelombang elektromagnetik sehingga tidak berpotensi mengganggu sistem di pesawat terbang yang dibuktikan oleh adanya logo atau ikon Flight Mode pada perangkat tersebut.

Namun demikian, ternyata tidak semua maskapai penerbangan mau mengikuti pangaturan perangkat seperti ini. Walaupun Flight Mode dinyatakan aman digunakan selama penerbangan, namun banyak maskapai penerbangan dunia dan juga maskapai penerbangan nasional menolaknya dan mewajibkan para penumpangnya tetap mematikan perangkat Ponsel dan sejenisnya selama penerbangan.

Hal ini dilakukan dengan pertimbangan yang didasarkan pada berbagai peristiwa interferensi gelombang radio/gelombang elektromagnetik dari perangkat mobile terhadap sistem di pesawat terbang, sebagai berikut:

  1. Sebuah laporan dari International Air Transport Association (IATA), yaitu organisasi penerbangan yang mewakili lebih dari 230 maskapai penerbangan di seluruh dunia, melaporkan bahwa sebanyak 75 insiden adanya interferensi gelombang radio/elektromagnetik yang diyakini terkait dengan Ponsel dan perangkat elektronik mobile lainnya seperti Tablet bahkan MP3 Player.
  2. Baru-baru ini ada peristiwa gangguan yang menimpa sebuah penerbangan dengan sistem kendali otomatis (Autopilot) yang sedang terbang jelajah di ketinggian 4.300 kaki. Ketika itu pilot merasa ada gangguan pada Sistem Navigasi di pesawatnya dan meminta awak pesawat memeriksa kabin penumpang untuk melihat penggunaan perangkat elektronik. Akhirnya mereka menemukan bahwa ada sebuah Ponsel dan tiga iPod sedang menyala. Setelah alat-alat tersebut dimatikan, sistem Autopilot di pesawat terbang akhirnya dapat dinyalakan dan berfungsi normal kembali.

Mereka berasumsi bahwa MP3 Player biasa saja yang tidak memiliki pancaran sinyal gelombang radio/gelombang elektromagnetik namun tetap memiliki pewaktu internal (clock) dapat mengganggu sistem elektronik di pesawat terbang, apalagi Ponsel dan sejenisnya yang jelas-jelas memancarkan gelombang radio/gelombang elektromagnetik.

Dengan kenyataan-kenyataan seperti itu nampaknya Flight Mode tidak banyak membantu, sehingga mematikan Ponsel dan perangkat sejenisnya dalam sebuah penerbangan adalah wajib, dan tetap merupakan solusi yang paling aman untuk menghindarkan diri dari kecelakaan pesawat terbang. Perkecualian terjadi jika era Aeromobile telah diberlakukan di dalam setiap penerbangan.








0 komentar "Mobile Dengan Flight Mode", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar